Jumat, 04 Oktober 2013

Kegagalan dan penyebab seseoran mundur dari kewirausahaan menurut Zimmerer

Seperti yang telah dikemukakan, bahwa keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat tergantung pada peda kemampuan pribadi wirausaha. Zimmerer (1996: 14-15) mengemukakan beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya adalah:
1.Tiadak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
2.Kurang berpengalaman. Baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha, kemampuan mengkoordinasikan, ketrampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
3.Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran khas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran khas akan menghambat operasional perusahaan dan akan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4.Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awak dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perncanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5.  Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6.  Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan eret kaitanya dengan efisiensi dan efektifitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
7.  Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalan berusaha. Sikap yang setengah-setengah dalam usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati kemungkinan gagal akan besar.
8.Ketidakmempuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, maka ia tidak ada jaminan untuk menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
Selain fartor-faktor yang membuat kegagalan kewirausahaan, Zimmerer (1996:17) mengemukakan beberapa potensi yang membuat sesesorang mundur dari kewirausahaan, yaitu:
1.Pendapatan yang tidak menentu. Baik pada tahap awal maupun tahap pertumbuhan, dalam bisnis tidak ada jaminan untuk terus memperoleh pendapatan yang berkesinambungan. Dalam kewirausahaan sewaktu-waktu adalah rugi dan sewaktu-waktu juga ada untungnya. Kondisi ketidaktentuan inilah seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha.
2. Kerugian akibat hilangnya modal investigasi. Tingkat kegagalan bagi usaha baru sangatlah tinggi. Menurut Yuyun Wirasasmita (1998), tingkat mortalitas/kegagalan usaha kecil di indonesiamencapai 78%, kegagalan investasi mengakibatkan seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha. Bagi seorang wirausaha, kegagalan sebaiknya dipandang sebagai pelajaran berharga.
3. Perlu kerja keras dan waktu yang lama. Wirausaha biasanya bekerja sendiri dari mulai pembelian, pengolahan, penjualan dan pembukuan. Waktu yang lama dan keharusan bekerja keras dalam berwirausaha mengakibatkan orang yang ingin menjadi wirausaha menjadi mundur. Ia kurang terbiasa dalam menghadapi tantangan. Wirausaha yang berhasil pada umumnya menjadikan tantangan sebagai peluang yang harus di hadapi dan di tekuni.
4. Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantab. Kualitas kehidupan yang tidak segera meningkat dalam usaha, akan mengakibatkan seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha. Misalnya, pedagang yang kualitas kehidupanya tidak meninngkat, maka akan mundur dari usaha dagangnya dan masuk kedalam usaha lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar