Kamis, 03 Oktober 2013

MAKALAH SUSPENSI UDARA KOMPETENSI KEAHLIAN TKR

MAKALAH SUSPENSI UDARA
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN


smk negeri 2 sragen


Disusun oleh :
Nama : Ayu Nur Aisyah
Kelas : XI TKR 2
NIS : 6879
 

SMK NEGERI 2 SRAGEN
Tahun Pelajaran 2013/2014



Alamat: Jl. Dr. Sutomo No.4 Sragen Telp./Fax. (0271) 891316 Sragen 57212





KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “AIR SUSPENSION (SUSPENSI UDARA)”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin…




Penulis


 

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sekarang yang semakin canggih dan ditunjang dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) banyak perkembangan-perkembangan yang ada, salah satunya munculnya inovasi baru tentang Suspensi Udara. Dari berbagai macam sistem suspensi yang ada pada kendaraan umum seperti bus, bahkan mobil pribadipun menggunakannya dirasa kurang begitu nyaman dalam pemakaiannya. Bus yang rata-rata untuk mengangkut penumpang dalam perjalanan jauh harus mempunyai fasilitas yang baik untuk menjamin keamanan dan kenyamanan. Biasanya kenyamanan pada kendaraan tersebut terletak pada sistem suspensinya. Oleh karena itu dibuatlah Sistem suspensi bantalan udara sehingga kendaraan tersebut lebih nyaman didalam penggunaannya terutama perjalanan jarak jauh.
1.2     TUJUAN PENULISAN
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan kita tentang Air Suspension atau Suspensi Udara. Oleh karena itu penulis menyusun makalah ini untuk menambah pengetahuan agar kita lebih luas tentang Air Suspension atau Suspensi Udara yang kebanyakan dipasang pada mobil-mobil besar seperti bus yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi para pengemudi maupun penumpangnya.

1.3        PERUMUSAN MASALAH
1.3.1   Air Suspension
1.3.2   Cara Kerja Air Suspension
1.3.3   Jenis-Jenis Suspensi Udara
1.3.4   Perawatan Air Suspension




BAB II
PEMBAHASAN
 
SUSPENSI UDARA

 

2.1  AIR SUSPENSION (SUSPENSI UDARA)

Air suspension, atau suspensi mobil dengan bantalan udara digunakan sebagai penopang bantingan dan pengganti fungsi per. Awalnya, sistem ini diperkenalkan oleh General Motors(Bus)sekitar tahun 1958.hingga kini penggunaanya banyak diaplikasi oleh berbagai mobil,bus dan trailer. Berkat adanya bantalan udara, tekanan angin dapat diatur seusai bobot terhadap ketinggian kendaraan. Tentunya diperlukan peranti pompa udara dan tabung penyimpana, sebelim disuntikan masuk lewat katup selenoid.

2.2 CARA KERJA AIR SUSPENSION (SUSPENSI UDARA)
Sistem suspensi bus didesain dan dibuat untuk memberikan kenyamanan, kepuasan, pengendalian yang prima, dan aman baik bagi pengemudi, penumpang, juga kendaraan lain. Untuk bus biasa dikenal sistem pegas daun besi. Sistem suspensi ini terdari atas lembaran besi yang disusun sedemikian rupa, untuk memeroleh kestabilan dan berkendara.Untuk memberikan kenyamanan sehingga didapat rasa lembut dalam meredam guncangan, dalam kendaraan dikembangkan sistem suspensi udara. Sistem suspensi udara menggunakan balon yang berisi udara untuk suspensinya,. menggantikan pegas besi,. sehingga diperoleh performa dan pengendalian yang lebih baik.
Air suspension memiliki sistem kerja yang dimulai dari kompresor yang menyuplai udara ketabung, lalu dari tabung dibagi ke kaki-kaki lewat selenoid yang dihubungkan lewat selang udara. Pada air suspension pasti terdapat tombol beserta indikator untuk mengatur naik turunnya air suspensi sesuai keinginan dan mengontrol persediaan udara dalam tabung pada keempat roda, sebaiknya untuk tombol pengaturnya ditaruh didepan dashboard atau di sesuaikan keadaan kedudukan interior, yang terpenting adalah agar tombol pengatur mudah dijangkau pengemudi.

2.3  JENIS-JENIS AIR SUSPENSION
Adapun jenis air suspension, yaitu :

1.Type Strut (Air Suspension Silinder)
Type Strut (Air Suspension Silinder)



Type ini shock absorber dengan per-nya jadi satu.  Kelebihan Untuk model silinder, karena bentuknya yang ramping, maka jenis ini lebih banyak dan cocok dipergunakan pada mobil-mobil mempunyai celah sempit semacam sedan, sedangkan kekurangannya tipe ini memiliki bantingan yang lebih keras.
Untuk proses aplikasi atau pemasangannya pun bisa dibilang tidak rumit, yang pasti pertama-tama harus dilihat terlebih dahulu tipe / jenis mobilnya apa dan juga jenis suspensi awalnya serta kedudukannya (Mounting). Karena Komponen-komponen utamanya air suspension sendiri adalah terdiri dari selang, tabung, kompresor, selenoid dan juga pressure gauge, jadi perlu dipikirkan juga untuk penempatan-penempatannya terutama kompresor. Yang pasti untuk pemakaiannya cukup disesuaikan dengan kondisi jalanan dan kebutuhan dari pengemudi. Jenis, model dan brand dari air suspension pun ada banyak dan kebanyakan dengan model bolt-on alias tinggal pasang. Tapi ada juga dibeberapa tempat, biasanya rumah Modifikasi yang menggunakan model custom alias ada beberapa perangkat yang menggunakan brand sendiri. Untuk harga model custom dipatok harga ±17.5 juta itu sudah termasuk pemasangannya, sedangkan untuk model bolt-on harga yang dipatok ±30 juta. Waktu pemasangannya, di bengkel SAS sendiri butuh waktu kira-kira 2 minggu.


2.   Type Bag (Air Suspension Balon)
 
Type Bag (Air Suspension Balon)




Kelebihan untuk air suspension jenis balon bisa dibilang bantingannya (Rebound) lebih terasa empuk (Soft) dibandingkan dengan yang model air silinder, sedangkan kelemahannya air suspensi jenis terutama jika ingin diaplikasikan pada celah suspensi mobil yang sempit seperti jenis sedan atau city car, karena bentuknya agak melebar dan terbuat dari karet, di khawatirkan akan bergesekan dengan dinding di liang suspensi sehingga dapat menyebabkan kebocoran. Jadi lebih banyak digunakan pada mobil berbobot besar seperti jenis SUV.
Type ini antara shock absorber dengan per-nya terpisah.Pemasangan air suspension sebagai pengganti fungsi per daun atau per keong pada suspensi standar umumnya disediakan dalam satu perangkat komplet untuk instalasi. Seperti digunakan pada pengganti per keong yg terpisah dari shock(bukan coil over shock). Perangkatnya, selain Komponen utama(kompresor, tabung, selenoid dan selang), bantal pengungkit ketinggian langsung menggantikan posisi per aslinya.

2.4  PERAWATAN AIR SUSPENSIO
Air suspension sendiri tidak perlu perawatan, yang perlu dirawat adalah tabung penampung air pada kompresor dengan cara dibuang air-nya seminggu sekali. Selain itu karet balon dari air suspension juga perlu untuk diperiksa kondisinya. Sebaiknya karet balon meski tidak mengalami kerusakan, setelah 3 tahun diganti agar tetap layak untuk dipakai harian, karena bahan karet lama-kelamaan dapat mengeras dan retak, sehingga dapat terjadi kebocoran. Untuk tabung air suspension sendiri tidak perlu perawatan, karena seandainya bocor-pun masih bisa diperbaiki dengan mengganti seal tabungnya.


  • OEM (ORIGINAL EQUIPMENT OF MANUFACTURE)
OEM (ORIGINAL EQUIPMENT OF MANUFACTURE)



Sebagai perangkat standar yg digunakan dalam suspensi mobil pabrikan. Pemakaianya diatur sesuai kondisi jalan dan kebutuhan pengemudi. Seperti yang digunakan pada Range Rover, Ketinggian mobil dapat dibuat hingga lima posisi. Dari posisi paling tinggi
Mengubah posisi terendah, yaitu access dapat dilakukan saat mobil berhenti. Tujuanya, untuk memudahkan penumpang untuk masuk ke dalam kabin. Setelah pintu tertutup semuanya, kendaraan yg sedang berjalan, otomatis dapat kembali pada posisi standar. Setelah mobil melaju pada kecepatan tinggi (diatas 96km/jam) sejauh 3.2 km.Ketinggian mobil otomatis dapat turun menjadi lebih rendah atau pindah pada posisi Highway. Setelah kecepatan kembali turun  (dibawah 96km/jam) sejauh 800meter, ketinggian kembali pada posisi standar.

        Berbeda setelah tombol High ditekan dari kendaraan berhenti. Ketinggian dapat dipertahankan setelah kecepatan masih dibawah 32km/jam. Jika lebuh, komputer pengatur suspensi akan mengembalikan ketinggian posisi suspensi ke standar. Terkecuali, saat mobil dengang ketinggian High, salah satu band terpelosok masuk ke dalam lubang. Akan terpantau oleh sensor ketinggian dari masing" rodanya,untuk minta komputer mengubah ketinggian suspensi menjadi Extended.Alias posisi paling tinggi, hmm..smart.

        Merawat komponen suspensi pada Range Rover ini ternyata relatif mudah, selain pemeriksaan komponen secara rutin, saringan udara yang dihisap sebelum masuk kedalam tabung diganti sekitar satu tahun. Selain dipakai Range Rover, air suspension juga digunakan pada mobil Toyota Harrier 3.0 dan 3.5, Lexus LS400 dan LX470. Model pengaturan berbeda dengan Range Rover, namun diatur sesuai kondisi jalan.

BAB III
PENUTUP

3.1  KESIMPULAN
Sistem suspensi sangat dibutuhkan untuk memberikan kenyamanan, kepuasan, pengendalian yang prima, dan aman baik bagi pengemudi, penumpang, juga kendaraan lain. Cara kerja dari sistem suspensi udara lebih rumit dibandingkan dengan sistem suspensi biasa. Tetapi sistem suspensi udara memberikan kenyamanan yang lebih sehingga didapat rasa lembut dalam meredam guncangan.

3.2  SARAN
Kita harus menggali informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada dan mampu memanfaatkanya dengan sebaik-baiknya dalam kehidupan sehari-hari untuk memperluas pengetahuan kita.
Alangkah baiknya guru pembimbing memberikan materi yang lebih dengan sistem pembelajaran yang lebih menarik dan tidak monoton , terlebih dapat mengoptimalkan antara otak kanan dan otak kiri.

  3.3. DAFTAR PUSTAKA
http://afgfgbc.blogspot.com/2013/10/makalah-suspensi-udara-kompetensi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar